PENJADWALAN PROSES PADA SISTEM OPERASI


1.Model Status Proses pada Sistem OperasiDefinisiProses adalah keadaan ketika sebuahprogram sedang di eksekusi. Saat komputer berjalan, terdapat banyak proses yang berjalan secara bersamaan. Sebuah proses dibuat melalui system call create-process yang membentuk proses turunan ( child process) yang dilakukan oleh proses induk ( parent process). Proses turunan tersebut juga mampumembuat proses baru sehingga semuaproses ini pada akhirnya membentuk pohon proses.Ketika sebuah proses dibuat maka proses tersebut dapat memperoleh sumber-daya seperti waktu CPU, memori, berkas, atau perangkat I/O. Sumber daya ini dapat diperoleh langsung dari sistem operasi, dari proses induk yang membagi-bagikan sumber daya kepada setiap proses turunannnya, atau proses turunan dan proses induk berbagi sumber-daya yang diberikan sistem operasi.Pengelolaan ProsesProses perlu dikelola karena dalam sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti:*.Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses*.Menunda atau melanjutkan proses*.Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi*.Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi*.Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlockPerkembangan sistem komputer mendatang adalah menuju ke sistem multi- processing, multiprogramming,terdistribusi dan paralel yang mengharuskan adanya proses-prosesyang berjalan bersama dalam waktu yang bersamaan. Hal demikian merupakan masalah yang perlu perhatian dari perancang sistem operasi. Kondisi dimana pada saat yang bersamaan terdapat lebih dari satu proses disebut dengan kongkurensi (proses-proses yang kongkuren). Proses-proses yang mengalami kongkuren dapat berdiri sendiri (independen) atau dapat saling berinteraksi, sehingga membutuhkan sinkronisasi atau koordinasi proses yang baik.Status ProsesProses yang dieksekusi mempunyai lima status yang terdiri dari:1.New : pembentukan suatu proses2.Running : instruksi-instruksi yang sedang dieksekusi3.Waiting : proses menunggu untuk beberapa event yang terjadi4.Ready : menunggu untuk dialirkanke pemroses (processor)5.Terminated : proses telah selesai dieksekusiKelima status proses tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut:Pembentukan ProsesSaat komputer berjalan, terdapat banyak proses yang berjalan secara bersamaan. Sebuah proses dibuat melalui system call create-process membentuk proses turunan (child process) yang dilakukan oleh proses induk parent process. Proses turunan tersebut juga mampu membuat proses baru sehingga kesemua proses-proses ini pada akhirnya membentuk pohon proses.Ketika sebuah proses dibuat maka proses tersebut dapat memperoleh sumber-daya seperti ”waktu CPU”,”memori”, ”berkas” atau perangkat”M/K”. Sumber daya ini dapat diperoleh langsung dari Sistem Operasi, dari Proses Induk yang membagi-bagikan sumber daya kepada setiap proses turunannnya, atau proses turunan dan proses induk berbagi sumber-daya yang diberikan Sistem Operasi.Ada dua kemungkinan bagaimana jalannya (running) proses induk dan turunan berjalan (running). Proses-proses tersebut berjalan secara konkuren atau proses induk menunggu sampai beberapa/seluruh proses turunannya selesai berjalanTerminasi ProsesSuatu proses diterminasi ketika proses tersebut telah selesai mengeksekusi perintah terakhir serta meminta sistem operasi untuk menghapus perintah tersebut denganmenggunakan system call exit. Pada saat itu, proses dapat mengembalikan data keluaran kepadaproses induk-nya melalui system call wait. Semua sumber-daya yang digunakan oleh proses akan dialokasikan kembali oleh system operasi agar dapat dimanfaatkan oleh proses lain. Suatu proses juga dapat diterminasi dengan sengaja oleh proses lain melalui system call abort. Biasanya proses induk melakukan hal ini pada turunannya. Alasan terminasi tersebut seperti:*.Turunan melampaui penggunaan sumber-daya yang telah dialokasikan. Dalam keadaan ini, proses induk perlu mempunyai mekanisme untuk memeriksa status turunannya-nya.*.Task yang ditugaskan kepada turunan tidak lagi diperlukan.*.Proses induk selesai, dan sistem operasi tidak mengizinkan proses turunan untuk tetap berjalan.Jadi, semua proses turunan akan berakhir pula. Hal ini yang disebut cascading termination.Process Control Block (PCB)Proses Control Block adalah bentuk informasi-informasi lain yang diperlukan sistem operasi untuk mengendalikan dan mengoordinasikanberagam proses aktif dalam suatu proses. Dalam kenyataannya, proses banyak mengalami gangguan dalam menjalankan tugasnya oleh karena itu ada PCB (Proses Control Block) untuk membantu dan memberikan dukungan kepada proses itu.Setiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control block(PCB), juga disebut sebuah control block. PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, seperti status proses, program counter, CPU register, Informasi manajemen memori, informasi pencatatan, informasi status I/O. Berikut adalah gambar diagram PCB.2.PENJADWALAN PROSESPenjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Proses penjadwalan yang akan dibahas disiniadalah proses penjadwalan sistem operasiSOLARIS, LINUX, dan WINDOWS XP.Sasaran atau tujuan utama penjadwalan proses optimasi kinerja menurut kriteria tertentu. dimana kriteria untuk mengukur dan optimasi kerja penjadwalan antara lain :*.Agar semua pekerjaan memperoleh pelayanan yang adil (firness).*.Agar pemakaian prosesor dapat dimaksimumkan.*.Agar waktu tanggap dapat diminimumkan.*.Agar pemakaian sumber daya seimbang.*.Turn arround time, waktu sejak program masuk ke system sampai proses selesai.*.Efesien, proses tetap dalam keadaan sibuk tidak menganggur.*.Agar terobosan (thoughput) dapat dimaksimumkan.Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu:1.Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori utama Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.1.Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama kememori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya tertunda hilang dan dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.1.Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-prosesdengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses,memori, masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periodeaktivitas job-job interaktif rendah.PENJADWALAN PROSES SISTEM OPERASI SOLARISCompany/developerOracle CorporationProgrammed inCOS familyUnixSource modelMixed open source/ closed sourceInitial release1992Latest stable release10 10/09 / October 8, 2009; 10 months agoAvailablelanguage(s)EnglishAvailableprogramming languages(s)CSupported platformsSPARC, IA-32, x86-64,PowerPC(Solaris 2.5.1 only)KerneltypeMonolithicDefaultuser interfaceJava Desktop SystemorCDELicenseVariousOfficialwebsiteoracle.com/solarisSolaris menggunakan penjadwalan berdasarkan prioritas dimana yang mempunyai prioritas yang lebih tinggi dijalankan terlebih dahulu. Informasi tentang penjadwalan kernel threaddapat dilihat dengan ps -elcL. Kernel Solaris adalah fully preemtible, artinya semua thread, termasuk threadyang mendukung aktifitas kernel itu sendiri dapat ditunda untuk menjalankan threaddengan prioritas yang lebih tinggi.Gambar penjadwalan solarisSolaris mengenal 170 prioritas yang berbeda, 0-169. Terbagi dalam 4 kelas penjadwalan yang berbeda:1.Real time (RT).Threaddi kelas RT memiliki prioritas yang tetap dengan waktu kuantum yang tetap juga. Threadini memiliki prioritas yang tinggiberkisar antara 100-159. Hal inilah yang membuat proses waktu nyata memiliki response timeyang cepat. Proses waktu nyata akan dijalankan sebelum proses-proses dari kelas yang lain dijalankan sehingga dapat menghentikan proses di system class. Pada umumnya, hanya sedikit proses yang merupakan real time class.2.System (SYS).Solaris menggunakan system classuntuk menjalankan kernel proses, seperti penjadwalan dan paging daemon. Threadsdi kelas ini adalah “bound” threads, berarti bahwa mereka akan dijalankan sampai mereka di blok atau prosesnya sudah selesai. Prioritas untuk SYS threadsberkisar 60-99. Sekali dibangun, prioritas dari sistem proses tidak dapat dirubah. System classdialokasikan untuk kernel use( userproses berjalan di kernel modebukan di system class).3.Time Sharing (TS).Time sharing classmerupakan default classuntuk proses dan kernel threadyang bersesuaian. Time slicesmasing-masing proses dibagiberdasarkan prioritasnya. Dalam hal ini,prioritas berbanding terbalik dengan time slices-nya. Untuk proses yang prioritasnya tinggi mempunyai time-slicesyang pendek, dan sebaliknyaproses dengan prioritas yang rendah mempunyai time slicesyang lebih panjang. Besar prioritasnya berada antara 0-59. Proses yang interaktif berada di prioritas yang tinggi sedangkan proses CPU-boundmempunyai prioritas yang rendah. Aturan penjadwalan seperti ini memberikan response timeyang baik untuk proses yang interaktif, dan troughputyang baik untuk proses CPU-bound.4.Interactive (IA).Kelas Interaktif menggunakan aturan yang sama dengan aturan dengan kelas kelas timesharing, tetapi kelas ini memberikan prioritas yang tinggi untuk aplikasi jendela ( windowing application) sehingga menghasilkan performanceyang lebih baik. Seperti TS, rangeIA berkisar 0-59.Tabel .Solaris dispatch table for interactive and time sharing threadsPriorityTime quantumTime quantum expiredreturn from sleep00502005050200010511605155116020105212025155212030802053358025544040305545403556504040585540455859204959Keterangan:1.Priority: prioritas berdasarkan kelas untuk time sharingdan interactive class. Nomor yang lebih tinggi menunjukkan prioritas yang lebih tinggi.1.Time quantum: waktu kuantum untuk setiap prioritas. Dapat diketahui bahwafungsi waktu kuantum berbanding terbalik dengan prioritasnya.1.Time quantum expired: Prioritas terbaru untuk threadyang telah habis time slices-nya tanpa diblok. Dapat dilihat dari tabel bahwa threadyang CPU-boundtetap mempunyai prioritas yang rendah.1.Return from sleep: Prioritas threadyang kembali dari sleeping(misalnya menunggu dari M/K). Seperti yang terlihat dari tabel ketika M/K berada di waiting thread, prioritasnya berada antara 50-59, hal ini menyebabkan response timeyang baik untuk proses yang interaktif.1.Fixed Priority (FX).Threaddi kelas fixed prioritymemiliki rangeprioritas (0-59) yang sama seperti di time-sharing class; tetapi, prioritas mereka tidak akan berubah.2.Fair Share Scheduler (FSS).Thread yang diatur oleh FSS dijadwalkan berdasar pembagian sumber daya dari CPU yang tersedia dan dialokasikan untuk himpunan proses-proses (yang dikenal sebagai project). FS juga berkisar 0-59. FSS and FX baru mulai diimplementasikan di Solaris 9.Seperti yang telah diketahui, setiap kelas penjadwalan mempunyai himpunan dari prioritas-prioritas. Tetapi, penjadwal mengubah class-specific prioritiesmenjadi global prioritieskemudian memilih threaddengan prioritas paling tinggi untuk dijalankan. Threadyang dipilih tersebut jalan di CPU sampai threadtersebut (1) di- block, (2) habis time slices-nya, atau (3) dihentikan oleh threaddengan prioritas yang lebih tinggi. Jika ada beberapa threaddengan prioritas yang sama, penjadwal akan menggunakan Round-Robin queue. Seperti yang pernah dijelaskan sebelumnya, Solaris terdahulu menggunakan many-to-many modeltetapi solaris 9 berubah menggunakan one-to-onemodel.PENJADWALAN PROSES SISTEM OPERASI LINUXCompany/developerLinus Torvaldsand many othersProgrammed inAssembly, COS familyUnix-likeWorking stateCurrentSource modelFree and open source softwareLatest stable release2.6.35.3(August 20, 2010; 3 days ago)[1][+/−]Latest unstable release2.6.36-rc2(August 23, 2010; 0 days ago)[2][+/−]Marketing targetDesktops, servers, embedded devicesAvailablelanguage(s)Multi-lingualAvailableprogramming languages(s)Assembly, C, C++Supported platformsIA-32, MIPS, x86-64, SPARC,DEC Alpha, Itanium, PowerPC,ARM, m68k, PA-RISC, s390,SuperH, M32Rand moreKerneltypeMonolithicUserlandGNUand othersDefaultuser interfaceGraphical(X Window System)LicenseVarious including GNU General Public License, BSD License, Apache License, MIT License, and others[3]Officialwebsitehttp://www.kernel.orgMulai di versi 2.5, Kernel linux dapat berjalan di berbagai algoritma penjadwalanUNIX tradisional. Dua masalah dengan penjadwal UNIX tradisional adalah tidak disediakannya dukungan yang cukup untuk SMP (symmetric multiprocessor)sistem dantidak diperhitungkan dengan baik jumlah taskspada sistem yang berkembang. Dalam versi 2.5, penjadwal memeriksa dengan teliti hal tersebut, dan sekarang kernel juga menyajikan algoritma penjadwalan yang dapat rundalam waktu yang konstan tidak tergantung dari jumlah tasksdalam sistem. Penjadwal yang baru juga menyediakan peningkatan dukungan untuk SMP, termasuk processor affinitydan load balancing, sebaik dalam menyediakan keadilan dan dukungan terhadap interactive tasks.Penjadwal linux adalah preemptive, algoritmanya berdasarkan prioritas dengandua rangeprioritas yang terpisah: real-time rangedari 0-99 dan nice valueberkisar dari 100-140. Dua range ini dipetakan menjadi global priority schemedimana nilai yang lebih rendah memiliki prioritas yang lebih tinggi. Tidak seperti penjadwal yang lain, Linux menetapkan prioritas yang lebih tinggi memiliki waktu kuantum yang lebih panjang dan prioritas yang lebih rendah memiliki waktu kuantum yang lebih pendek.Linux mengimplementasikan real time schedulingseperti yang didefinisikan oleh POSIX 1.b: First Come First Serveddan Round Robin. Sistem waktu nyata( real time)diberikan untuk taskyang prioritasnya tetap. Sedangkan taskyang lainnya memiliki prioritas yang dinamis berdasakan nice valuesditambah atau dikurangi dengan 5. Interaktifitas sebuah task menentukan apakah nilai 5 tersebut akan ditambah atau dikurangi dari nice value. Task yang lebih interaktif mempunyai ciri khas memiliki sleep timesyang lebih lama dan karena itu maka ditambah dengan -5, karena penjadwal lebih menyukaiinteractive task. Hasil dari pendekatan ini akan membuat prioritas untuk interactive tasklebih tinggi. Sebaliknya, taskdengan sleep timeyang lebih pendek biasanya lebih CPU-boundjadi prioritasnya lebih rendah.Gambar . Hubungan antara prioritas dan waktu kuantumTaskyang berjalan memenuhi syarat untukdieksekusi oleh CPU selama time slice-nya masih ada. Ketika sebuah tasktelah kehabisan time slice-nya, maka task tersebut akan expireddan tidak memenuhi syarat untuk dieksekusi lagi sampai semua taskyang lain sudah habis waktu kuantumnya. Kernel mengatur daftar semua taskyang berjalan di runqueue datastructure. Karena dukungan Linux untuk SMP, setiap prossesor mengatur runqueuemereka sendiri dan penjadwalan yang bebas. Setiap runqueueterdiri dari dua array prioritas – activedan expired. Active arrayterdiri dari semua taskyang mempunyai sisa waktu time slices, dan expired arrayterdiri dari taskyang telah berakhir. Setiap array prioritas ini memiliki daftar task indexedberdasakan prioritasnya. Penjadwal memilih taskdengan prioritas paling tinggi di active arrayuntuk dieksekusi dalam CPU. Di mesin multiprossesor, ini berarti setiap prossesormenjadwalkan prioritas paling tinggi dalam runqueue structuremasing-masing. Ketikasemua tasktelah habis time slices-nya (dimana, active array-nya sudah kosong), dua array prioritas bertukar; expired arraymenjadi active array, dan sebaliknya.Gambar . Daftartask indexedberdasarkan prioritasPenghitungan ulang dari taskyang memilikiprioritas yang dinamis berlangsung ketika tasktelah menyelesaikan waktu kuantumnya dan akan dipindahkan ke expired array. Jadi, ketika ada dua larik ( array) ditukar, semua taskdi arrayaktif yang baru ditentukan prioritasnya yang baru dan disesuaikan juga time slices-nya.PENJADWALAN PROSES SISTEM OPERASI WINDOWS XPDeveloperMicrosoft CorporationRelease dateRTM:August 24, 2001Retail:October 25, 2001 (info)Current version5.1.2600.5512 Service Pack 3 (x86 SP3) (21April 2008; 2 years ago) (info)Source modelClosed source, Shared source[1]LicenseMicrosoft-EULAKerneltypeHybridUpdate methodWindows UpdatePlatformsupportIA-32, x86-64, IA-64WebsiteWindows XP: HomepageWindows XP menggunakan algoritma, prioritas penjadwalan quantum-based berbasis reemptive priority scheduling .Gambar Proses Pada Windows XpThreads dijadwalkan dalam proses, Karena prioritas preemptive algoritma diimplementasikan dengan beberapa queue,dapat dianggap sebagai algoritma multiple feedback-queue . Namun, masing-masing Threads biasanya terbatas pada kelompok kecil dari 5 level prioritas,Preemption dapat terjadi karena salah satu dari 4 alasan:*.*.thread menjadi prioritas lebih tinggi-siap*.thread berakhir*.kuantum habis waktu*.thread melakukan panggilan sistem pemblokiran, seperti untuk I / O, dalam hal ini meninggalkan keadaan ready menjadi keadaan menunggu.Gambar Quatum pada windows XP32 tingkat prioritas digunakan, di mana prioritas 31 merupakan prioritas tertinggi dan prioritas 0 adalah prioritas terendah*.*.memori manajemen thread:prioritas 0*.variabel kelasprioritas (1-15)*.real-time kelasprioritas (16-31)*.Threads di kelas real-time telah tetap prioritasnya.*.Threads yang berjalan selalu dengan tingkat prioritas tertinggi.*.Jika tidak ada thread yang ready, Threads idle dijalankan.*.Ketika waktu quantum thread habis, prioritasnya diturunkan, tetapi prioritasnya tidak pernah diturunkan terlalu jauh.Ketika Threads menjadi ready setelah keadaan menunggu, maka diberikan prioritas tertinggi setiap threads dari proses yang terkait dengan program yang saat ini pengguna gunakan diberikan prioritas lebih .3.ALGORITMA PENJADWALAN PROSESAlgorima ini merupakan proses antrian, yang mana proses akan mendapatkan jatah waktu sebesar time quantum. Jika waktu quantumnya selesai maka prosesnya pun selesai. Proses ini merupakan proses yang adil karena tidak ada proses yang didahulukan,semua proses mendapatkan jatah waktu yang sama yaitu 1/n.Permasalahan utama pada Round Robin adalah menentukan besarnya time quantum. Jika time quantum yang ditentukan terlalu kecil, maka sebagian besar proses tidak akan selesai dalam 1 quantum. Hal ini tidak baik karena akan terjadi banyak switch, padahal CPU memerlukan waktu untuk beralih dari suatu proses ke proses lain (disebut dengan context switches time). Sebaliknya, jika time quantum terlalu besar, algoritma Round Robin akan berjalan seperti algoritma first come first served yang mana yang dating dahulu akan dilayani terlebih dahulu.Time quantum yang ideal adalah jika 80% dari total proses memiliki CPU burst time yang lebih kecil dari 1 time quantum.Gambar Urutan Kejadian Algoritma Round RobinMultiple Feedback Queue (MFQ)Algoritma ini merupakan algoritma yang mengizinkan proses untuk pindah antrian. Jika suatu proses menyita CPU terlalu lama, maka proses itu akan dipindahkan ke antrian yang lebih rendah. Hal ini akan sangat menguntungkan karena akan menggunakan waktu yang sedikit dalam pengerjaan proses-proses tersebut. Demikian pula dengan proses yang menunggu lama maka prose ini akan dinaikkan ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan begitu CPU akan bekerja dengan penuh dan M/K dapat terus sibuk. Semakin rendah tingkatnya, panjang CPU burst proses juga semakin panjang.Gambar Multilevel Feedback QueueShortest Remaining First (SRF)Pada algoritma ini setiap proses yang ada diready queueakan dieksekusi berdasarkanburst timeterkecil. Hal ini mengakibatkanwaiting timeyang pendek untuk setiap proses dan karena hal tersebut makawaiting timerata-ratanya juga menjadi pendek, sehingga dapat dikatakan bahwa algoritma ini adalah algoritma yang optimal.Tabel Contoh Shortest Job FirstContoh: Ada 4 buah proses yang datang berurutan yaitu P1 denganarrival timepada 0.0 ms danburst time7 ms, P2 denganarrival timepada 2.0 ms danburst time4 ms, P3 denganarrival timepada 4.0 ms danburst time1 ms, P4 denganarrival timepada 5.0ms danburst time4 ms. Hitunglahwaiting timerata-rata danturnaround timedari keempat proses tersebut dengan mengunakan algoritma SJF.Average waiting timerata-rata untuk ketiga prosestersebut adalah sebesar (0 +6+3+7)/4=4 ms.Higest Ratio Next (HRN)Higest Ratio Next (HRN)Merupakan penjadwalan untuk mengoreksi kelemahan SJFyangberprioritas dinamis. HRN Adalah strategi penjadwalan dengan prioritas proses tidak hanya merupakan fungsi waktu layanan,tetapi juga jumlah waktu tunggu proses. Begitu proses mendapat jatah pemroses, maka proses berjalan sampai selesai. Prioritas dinamis HRN dihitung berdasarkan rumus berikut : Prioritas = (waktu tunggu + waktu layanan ) / waktu layanan. Karena waktu layanan muncul sebagai pembagi, maka job lebih pendek berprioritas lebih baik, karena waktu tunggu sebagai pembilang, maka proses yang telah menunggu lebih lama juga mempunyai kesempatan lebih bagus. Mengapa algoritma ini disebut HRN karena waktu tunggu ditambah waktu layanan adalah waktu tanggap, yang berarti waktu tanggap tertinggi yang harus dilayani.Priority Schedulling (PS)Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing.Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain:1.       Time limit.2.       Memory requirement.3.       Akses file.4.       Perbandingan antaraburstM/K denganCPU burst.5.       Tingkat kepentingan proses.Priority scheduling juga dapat dijalankan secara preemptive maupun non preemptive. Pada preemptive, jika ada suatu proses yang baru datangmemiliki prioritas yang lebih tinggi daripada proses yang sedang dijalankan, maka proses yang sedang berjalan tersebut dihentikan, lalu CPU dialihkan untuk proses yang baru datang tersebut. Sementara itu, pada non-preemptive, proses yang baru datang tidak dapat menganggu proses yang sedang berjalan, tetapi hanya diletakkan di depan queue.Kelemahan pada priority scheduling adalah dapat terjadinya indefinite blocking( starvation). Suatu proses dengan prioritas yang rendah memiliki kemungkinan untuk tidak dieksekusi jika terdapat proses lain yang memiliki prioritas lebih tinggi darinya. Solusi dari permasalahan ini adalah aging, yaitu meningkatkan prioritas dari setiap proses yang menunggu dalam queue secara bertahap. Contoh: Setiap 10 menit, prioritas dari masing-masing proses yang menunggu dalam queue dinaikkan satu tingkat. Maka, suatu proses yang memiliki prioritas 127, setidaknya dalam 21 jam 20 menit, proses tersebut akan memiliki prioritas 0, yaitu prioritas yang tertinggi (semakin kecil angka menunjukkan bahwa prioritasnya semakin tinggi).Guaranteed Scheduling (GS)Penjadwalan ini memberikan janji yang realistis (memberi daya pemroses yang sama) untuk membuatdan menyesuaikan performance adalah jika ada N pemakai, sehingga setiap proses (pemakai) akan mendapatkan 1/N dari daya pemroses CPU. Untuk mewujudkannya, sistem harus selalu menyimpan informasi tentang jumlah waktu CPU untuk semua proses sejak login dan juga berapa lama pemakai sedang login. Kemudian jumlah waktu CPU, yaitu waktu mulai login dibagi dengan n, sehingga lebih mudah menghitung rasio waktu CPU. Karena jumlah waktu pemroses tiap pemakai dapat diketahui, maka dapat dihitung rasio antara waktu pemroses yang sesungguhnya harus diperoleh, yaitu 1/N waktu pemroses seluruhnya dan waktu pemroses yang telah diperuntukkan proses itu. Rasio 0,5 berarti sebuah proses hanya punya 0,5 dari apa yang waktu CPU miliki dan rasio 2,0 berarti sebuah proses hanya punya 2,0 dari apa yang waktu CPU miliki. Algoritma akan menjalankan proses dengan rasio paling rendah hingga naik ketingkat lebih tinggi diatas pesaing terdekatnya. Ide sederhana ini dapat diimplementasikan ke sistem real-time dan memiliki penjadwalan berprioritas dinamis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SINYAL RADIO FREKUENSI DAN TEKNIK PEMODULASIAN (AM, FM, ASK, PSK, &CDMA)

ANALISIS KEBUTUHAN TEKNOLOGI

Transport Layer