SINYAL RADIO FREKUENSI DAN TEKNIK PEMODULASIAN (AM, FM, ASK, PSK, &CDMA)
Sinyal RF adalah arus bolak-balik (AC) yang terus berubah antara tegangan positif dan negatif. Osilasi, atau siklus, dari arus bolak-balik ini didefinisikan sebagai satu perubahan dari atas ke bawah untuk, atau sebagai perubahan dari positif ke negatif ke positif.
Panjang gelombang A adalah jarak antara dua puncak berurutan (puncak) atau dua palung berturut-turut (lembah) dari pola gelombang, seperti yang digambarkan dalam Gambar. Dengan kata sederhana, panjang gelombang adalah jarak yang satu siklus dari sinyal RF sebenarnya perjalanan.
Hal ini sangat penting untuk memahami bahwa ada hubungan terbalik antara panjang gelombang dan frekuensi . Tiga komponen dari hubungan terbalik ini adalah frekuensi ( f , diukur dalam hertz , atau Hz ) , panjang gelombang λ , diukur dalam meter , atau m ) , dan kecepatan cahaya ( c , yang merupakan nilai konstan 300.000.000 m / detik ) . Rumus referensi berikut menggambarkan hubungan : λ = c / f dan f = c / λ . Penjelasan sederhana adalah bahwa semakin tinggi frekuensi sinyal RF , semakin kecil panjang gelombang dari sinyal itu. Semakin besar panjang gelombang dari sinyal RF , semakin rendah frekuensi sinyal itu. Mayoritas wireless LAN ( WLAN ) kartu radio beroperasi baik rentang frekuensi 2,4 GHz atau kisaran 5 GHz. Frekuensi yang lebih tinggi akan melemahkan cepat melalui ruang. Hal ini penting untuk seorang insinyur nirkabel untuk mengetahui karena dua alasan . Pertama , jarak cakupan tergantung pada pelemahan melalui udara (disebut path loss sebagai ruang bebas , dibahas kemudian dalam bab ini ) . Kedua , semakin tinggi frekuensi , semakin sedikit sinyal akan menembus penghalang . Sebagai contoh, sinyal 2,4 GHz akan melewati dinding, jendela , dan pintu dengan kekuatan yang lebih besar daripada sinyal 5 GHz . Pikirkan berapa banyak jauh Anda bisa mendengar stasiun AM ( frekuensi yang lebih rendah ) versus stasiun FM ( frekuensi yang lebih tinggi )
Pengertian Radio Frekuensi
Radio Frekuensi (RF) atau Gelombang Radio adalah tingkat osilasi dalam kisaran sekitar 3 kHz sampai 300 GHz, yang sesuai dengan frekuensi gelombang radio, dan arus bolak-balik yang membawa sinyal radio.
RF merupakan unit pengukuran frekuensi gelombang, dan sesuai dengan satu siklus per detik. Gelombang elektromagnetik di daerah spektrum, dapat ditransmisikan dengan menggunakan generator arus bolak-balik yang disebabkan oleh satelit.
Gelombang radio ini merupakan jenis radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang yang lebih besar (dan lebih jarang) dibandingkan radiasi inframerah. Seperti semua gelombang elektromagnetik lainnya bergerak dengan kecepatan cahaya dalam ruang hampa. Gelombang tersebut dapat dihasilkan secara alami oleh petir atau oleh benda-benda astronomi lainnya.
Gelombang radio dapat dihasilkan untuk radio amatir, penyiaran (radio dan televisi), telepon selular, radar dan sistem navigasi lainnya, komunikasi satelit, jaringan komputer dan aplikasi lain yang tak terhitung lainnya.
Gelombang elektromagnetik juga disebut gelombang radio dan dikenal sebagai frekuensi radio atau gelombang radio sederhana. Gelombang radio dapat dihasilkan arus listrik yang bervariasi dengan cepat (yaitu, frekuensi tinggi arus listrik) dalam konduktor (seperti antena).
Dari sudut pandang fisika, kurang dari membuat gelombang RF tak terlihat oleh mata manusia.
Frekuensi gelombang ditentukan oleh osilasi atau siklus per detik. Satu siklus adalah salah satu hertz (Hz), 1.000 siklus adalah 1 kilohertz (KHz), 1 juta siklus adalah 1 megahertz (MHz), dan 1 milyar siklus adalah 1 gigahertz (GHz). Sebuah stasiun radio pada dial / saluran AM pada 980, misalnya, siaran tersebut menggunakan sinyal yang berosilasi 980.000 kali per detik, atau memiliki frekuensi 980 KHz.
Sedangkan Sebuah stasiun radio dengan di bawah dial pada 710 maka siaran tersebut menggunakan sinyal yang berosilasi 710.000 kali per detik, atau memiliki frekuensi 710 KHz.
Band RF dapat ditemui dengan saluran televisi VHF (frekuensi sangat tinggi), yang digunakan oleh stasiun radio dan televisi 2-13, dan UHF (Ultra High Frequency), yang digunakan oleh stasiun televisi lainnya, ponsel dan radio dua arah.Frekuensi sangat rendah (ELF) radio menempati salah satu ujung yaitu sekitar 3-30 Hz, dan frekuensi sangat tinggi (EHF) di lainnya, mewakili 30-300 GHz.
Bahkan Oven Microwave menggunakan gelombang RF untuk memasak makanan, tapi gelombang ini berada di pita frekuensi super tinggi atau SHF. Setelah spektrum elektromagnetik dalam frekuensi yang lebih tinggi, orang menemukan gelombang inframerah, dan cahaya tampak.
Jenis gelombang radio, diantaranya :
Nama | Frekuensi | Panjang Gelombang | |
Very Low Frequency | VLF | <30 kHz | >10 km |
Low Frequency | LF | 30 – 300 kHz | 1 – 10 km |
Medium Frequency | MF | 300 – 3000 kHz | 100 – 1000 km |
High Frequency | HF | 3 – 30 MHz | 10 – 100 m |
Very High Frequency | VHF | 30 – 300 MHz | 1 – 10 m |
Ultra High Frequency | UHF | 300 – 3000 MHz | 10 – 100 cm |
Super High Frequency | SHF | 3 – 30 GHz | 1 – 10 cm |
Extremely High Frequen | EHF | 30 – 300 GHz | 1 – 10 mm |
Sinyal Radio Frekuensi
Sinyal RF merupakan gelombang elektromagnetik yang digunakan oleh sistem komunikasi untuk mengirim informasi melalui udara dari satu titik ke titik lain. Sinyal RF telah digunakan selama beberapa tahun. Sinyal tersebut memberikan cara untuk mengirimkan musik pada radio FM dan video pada televisi. Pada kenyataannya, sinyal RF juga merupakan sarana umum untuk mengirim data melalui jaringan wireless.
Sifat-sifat sinyal RF
Sinyal RF merambat di antara antena pemancar pengirim dan penerima. Seperti yang diilustrasikan Gambar 2.8, sinyal yang dipasok pada antena memiliki amplitudo, frekuensi, dan interval. Sifat-sifat tersebut berubah-ubah setiap saat untuk merepresentasikan informasi.Sifat-Sifat Sinyal RF :
Amplitudo mengindikasikan kekuatan sinyal. Ukuran untuk amplitudo biasanya berupa energi yang dianalogikan dengan jumlah usaha yang digunakan seseorang pada waktu mengendarai sepeda untuk mencapai jarak tertentu. Energi, dalam konteks sinyal elektromagnetik, menggambarkan jumlah energi yang diperlukan untuk mendorong sinyal pada jarak tertentu. Saat energi meningkat, jaraknya pun juga bertambah.
Saat sinyal radio merambat melalui udara, sinyal tersebut kehilangan amplitudo. Jika jarak antara pengirim dan penerima bertambah, amplitudo sinyal menurun secara eksponensial. Pada lingkungan yang terbuka, di mana tidak ada rintangan, sinyal RF mengalamai apa yang disebut para engineer sebagai free-space loss yang merupakan bentuk dari pelemahan. Kondisi tersebut menyebabkan sinyal yang telah dimodulasi melemah secara eksponensial saat sinyal merambat semakin jauh dari antena. Oleh karena itu, sinyal harus memiliki cukup energi untuk mencapai jarak di mana tingkat sinyal bisa diterima sesuai yang dibutuhkan receiver. Kemampuan receiver dalam menerima sinyal tergantung pada kehadiran sinyal-sinyal RF lain yang berada di dekatnya. Frekuensi menyatakan beberapa kali sinyal berulang setiap detiknya. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz) yang merupakan jumlah siklus yang muncul setiap detik. Sebagai contoh, LAN nirkabel 802.11 beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz yang berarti mencakup 2.400.000.000 siklus per detik. Interval berkaitan dengan seberapa jauh suatu sinyal tetap konstan pada titik acuan.
Karakter Radio Frekuensi
- Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah siklus per detik dari sebuah arus bulak balik. Unit yang digunakan untuk frekuensi adalah Hertz, di singkat Hz. Satu (1) Hz adalah frekuensi dimana sebuah arus bulak balik menyelesaikan satu siklus dalam satu detik.
Kita mengenal beberapa besaran lain dari frekuensi, yaitu:
Kilohertz (kHz) ribu siklus
Megahertz (MHz) juta siklus
Gigahertz (GHz) milyard siklus
Terahertz (THz) ribu milyar siklus
- Panjang gelombang
Panjang gelombang adalah jarak antar dua titik identik dalam sebuah siklus. Dalam frekuensi radio, panjang gelombang biasanya dalam meter, centimeter atau milimeter.
Panjang gelombang tergantung pada ketinggian frekuensi. Semakin tinggi frekuensi, semakin pendek gelombangnya. Pada frekuensi 2.4GHz atau 2400MHz panjang gelombang sekitar 12.5cm. Panjang gelombang dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:
Panjang Gelombang (meter) = 300 / Frekuensi (MHz)
Angka 300 datang dari kecepatan cahaya, karena sinyal radio di udara bergerak pada kecepatan cahaya. Kecepatan gelombang radio akan berbeda sedikit di metal.
Panjang gelombang sangat penting untuk di resapi terutama pada saat kita menginstalasi antenna. Untuk memperoleh radiasi sinyal radio yang optimal, sebaiknya antenna harus di install minimal 10 panjang gelombang jauh-nya dari permukaan yang dapat memantulkan sinyal radio. Untuk frekuensi 2.4GHz, permukaan yang dapat memantulkan harus berada pada jarak lebih jauh dari 1.2 meter.
- Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
- Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
- Daya Pemancar
Semua radio akan mempunyai daya pancar tertentu. Daya pancar ini menentukan energi yang ada sepanjang lebar bandwidth tertentu. Biasanya di ukur dengan salah satu satuan berikut:
dBm – daya relative terhadap satu (1) milliwatt
W – daya linier sebagai Watts
Hubungan antara dBm dan Watts dapat dihitung melalui persamaan berikut:
Daya (dBm) = 10 x log[Daya
/ 0.001W]
Daya
= 0.001 x 10^[Daya (dBm) / 10 dBm]
Di dunia amatir radio, pemancar sering di sebut sebagai Tx, Daya pemancar sering di sebut sebagai “Tx Power”. Di Indonesia, secara peraturan kita dibatasi untuk menggunakan maksimum TX power 100mW (20 dBm). Jika anda melanggar hal ini, maka anda akan di ancam oleh undang-undang telekomunikasi sebagai merusak system telekomunikasi dengan ancaman denda Rp. 600 juta dan atau penjara 6 tahun.
Rx adalah kependekan dari “Receive” atau penerima. Semua radio mempunyai titik minimal, dimana jika sinyal yang diterima lebih rendah dari titik minimal tersebut maka data yang dikirim tidak dapat di terima. Titik minimal sensitifitas RX didefinisikan dalam dBm atau W. Bagi sebagian besar radio, sensitifitas RX di definisikan sebagai level dari Bit Error Rate (BER). Biasanya kita mengunakan standard Bit Error Rate (BER) sama dengan 10^-5 (99.999%).f. Sensitivitas Penerima Radio
Pada peralatan WiFi, sensitifitas penerima ini biasanya dalam range -79 sampai -80-an dBm. Biasanya sinyal yang di terima lebih tinggi dari sensitifitas penerima dan akan berubah-ubah tergantung pada banyak factor.
Noise / derau harus jauh lebih rendah dari sensitifitas penerima. Para peralatan WiFi, noise / derau biasanya sekitar -90 sampai -96 dBm. Noise di definisikan sebagai sinyal yang tidak kita inginkan yang di terima oleh pesawat penerima kita.
Amplitudo Modulation (AM)
Modulasi ini memperguanakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada AM, frekuensi dan phase sinyal adalah tetap, yang berubah-ubah adalah amplitudonya.
Amplitude modulation adalah cara modulasi yang paling mudah tetapi mudah dipengaruhi oleh keadaaan media transmisinya.
Kelebihan dan Kekurangan AM
Kekurangan :
- Dapat terganggu oleh gangguan Atmosfir
- Daya yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan FM.
Kelebihan :
- Memiliki Range jangkauan yang luas karena sinyal AM mampu dipantulkan pada lapisan udara teratas yaitu IONOSFER.
- Lebih mudah dimodulasi karena lebih sederhana.
Modulasi ini mempergunakan frekuensi dari sinyal analog untuk membedakan keadaan sinyal digital. Pada FM amplitudo dan phase-nya tetap sedang yang berubah-ubah adalah frekuensinya. Jadi keadaan sinyal digital dibedakan atas besar kecilnya frekuensi sinyal analog. Kembali terlihat keuntungan pengiriman sinyal analog yang berada dari sinyal digital, karena penerima cukup mencari dua perbedaan frekuensi untuk memperoleh hasilnya. Cara modulasi ini lebih sukar dari AM, tetapi juga tidak terlalu mudah dipengaruhi oleh keadaan media transmisinya.
Kecepatan transmisi dapat sampai dengan 1200 bit per sekon. Untuk transmisi data system yang umum dipakai FSK (frequency shift keying). Dengan system ini pembawa misalnya 1700 hz diubah menjadi 2200 hz bilamana bilangan biner “0” akan dikirim atau 1200 hz bilamana biner “1” akan dikirim sedangkan amplitudo pembawa tetap. Cara modulasi ini lebih sukar dari AM tetapi juga tidak terlalu mudah dipengaruhi oleh keadaan media transmisinya.
Modulation ini menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan frekuensinya tetap, sedang phasa-nya yang berubah-ubah.
Cara modulasi ini yang paling baik tetapi juga paling sukar. Biasanya dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah yang banyak dan dalam kecepatan yang tinggi.
Kelebihan :
- Lebih tahan noise (gangguan atmosfir) karena frekuensi 88 – 108 Mhz jarang terkena noise seperti itu.D
- Daya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan AM. B
- Bandwith lebih lebar dibandingkan AM memungkinkan transmisi stereo.
- Lebih rumit dibandingkan AMP
- Phase Modulation (PM)
Kelebihan dari frequency modulation adalah:
- Modulasi frekuensi memerlukan bandwidth yang lebih lebar daripada modulasi amplitudo.
- FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga di pilih untuk sebagai modulasi standart untuk frekuensi tinggi.
- Noise lebih kecil (kualitas lebih baik)
- Daya yang dibutuhkan lebih kecil
Perbedaan sinyal AM dan FM
HAL | AM | FM | |
Asal | Metode transmisi Audio AM pertama kali berhasil dilakukan pada tahun 1870-an pertengahan. | FM radio dikembangkan di negara-negara Amerika , terutama oleh Edwin Amstrong pada 1930-an | |
Perbedaan Modulasi | Pada AM, gelombang radio yang dikenal sebagai “pembawa” atau “gelombang pembawa” dimodulasi pada amplitudonya oleh sinyal yang akan ditransmisikan | Pada FM , gelombang radio yang dikenal sebagai “pembawa” atau “gelombang pembawa” dimodulasi pada frekuensinya oleh sinyal yang akan ditransmisikan | |
Noise | Rentan terhadap noise karena jangkauan sinyal AM terlalu luas sehingga dapat mudah terganggu oleh gangguan atmosfir. | Lebih tahan noise daripada AM, karena Jangkuan sinyal FM lebih rendah daripada sinyal AM sehingga relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan. | |
Bandwith | Bandwidth yang sempit membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan, sehingga kualitas suara yang dihasilkan kurang baik. | Saluran siaran FM memiliki lebar pita yang lebih banyak dari saluran siaran AM, sehingga kualitas suara yang dihasilkan lebih baik dari AM. | |
Fidelitas | Rendah | Tinggi | |
Rentang | AM radio berkisar 535-1705 kilohertz dengan kecepatan transmisi 1200 bits per detik | FM radio berkisar dalam spektrum yang lebih tinggi 88-108 Megahertz dengan kecepatan transmisi 1200-2400 bits per detik | |
Frekuensi | Menggunakan MF-HF | Menggunakan VHF-UHF | |
Komentar
Posting Komentar